Logo Bloomberg Technoz

Sarat Intervensi, Harga Semua Jenis Beras Masih diatas HET

Merinda Faradianti
03 October 2025 09:30

Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di pekan pertama bulan Oktober, ketiga jenis beras kompak mencatatkan harga rata-rata nasional di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok oleh pemerintah.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (3/10/2025) pukul 08.15 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp15.741 per kg secara nasional. Harganya naik 5,64% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900 per kg. 

Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.081 per kg, zona 2 senilai Rp16.238 per kg, dan zona 3 senilai Rp18.030 per kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900 per kg, zona 2 senilai Rp15.400 per kg, dan zona 3 senilai Rp15.800 per kg. 

Sementara itu, harga beras medium mulai menunjukkan penurunan di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.584 per kg. Harga beras tersebut naik 0,64% dari HET nasional yang ada di level Rp12.500 per kg. Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.259 per kg, zona 2 senilai Rp13.720 per kg, dan zona 3 senilai Rp16.400 per kg.

Harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog naik tipis sebesar 0,3% dari HET nasional Rp12.500 per kg menjadi Rp12.504 per kg di tingkat konsumen.