Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET. Secara terperinci, beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.207 per kg, zona 2 senilai Rp12.826 per kg, dan zona 3 senilai Rp13.250 per kg.
Harga beras yang masih kompak bertengger di atas HET ini terjadi di tengah penyaluran beras SPHP secara masif di berbagai kanal oleh pemerintah.
“Penyaluran beras SPHP di pasar tradisional dan ritel modern serta ke berbagai saluran distribusi lainnya itu tentunya berdampak pada kondisi perberasan di mana pasokan menjadi terjaga dan stok beras ke pasaran ini terus kita dorong.” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025) di Jakarta.
Untuk semakin menguatkan pengendalian inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, pemerintah pun telah memutuskan penyaluran bantuan pangan diperpanjang selama dua bulan lagi yaitu di Oktober dan November 2025 sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram (kg) per bulan selama dua bulan ditambah 2 liter minyak goreng merek ‘Minyakita’ per bulan. Ini masih menyasar kepada 18,277 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Harga Pangan Lain Bervariasi
Harga bawang merah tercatat Rp37.824 per kg lebih rendah 8,86% dari HAP nasional yang ditetapkan Rp36.500 per kg.
Kemudian, bawang putih bonggol juga tercatat mengalami penurunan 5,2% menjadi Rp37.919 per kg dari HAP nasional senilai Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
Kemudian, untuk cabai rawit merah secara nasional berada di level Rp43.679 per kg. Angka ini turun 23,37% dibandingkan HAP nasional yang ditetapkan pada kisaran Rp40.000 hingga Rp57.000 per kg.
Cabai merah keriting mencatatkan harga rata-rata nasional sebesar Rp51.762 per kg, turun 5,89% dari HAP nasional sebesar Rp37.000 hingga Rp55.000 per kg.
Daging ayam ras secara nasional dibanderol Rp39.169 per kg, atau lebih rendah 2,04% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp40.000 per kg.
Telur ayam ras dijual dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp29.585 per kg, 1,38% di bawah HAP nasional sebesar Rp30.000 per kg.
Daging sapi murni tercatat seharga Rp129.270 per kg secara nasional, lebih rendah 7,66% dari HAP nasional sebesar Rp140.000 per kg.
Gula konsumsi dijual dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp18.132 per kg, lebih tinggi 3,61% dibandingkan HAP nasional senilai Rp17.500 per kg.
Minyak goreng curah masih belum menunjukkan penurunan harga. Secara nasional, harga rata-rata berada pada angka Rp16.922 per liter, atau lebih tinggi 7,78% dibandingkan HET Minyakita yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
(lav)




























