Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJT Kementerian PU, Wilan Oktavian mengatakan Tol Bogor-Serpong via Parung ini memiliki panjang 32,2 kilometer (KM) yang terdiri dari 27,83 KM dari Provinsi Jawa Barat dan 4,2 KM di Provinsi Banten.
Kata dia, titik awal jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda di Bogor dan persimpangan Serpong melalui Parung, melintasi wilayah Kabupaten Bogor (Kecamatan Kemang, Ciseeng, dan Rumpin) serta sebagian wilayah Kabupaten Tangerang. Total terdapat 5 interchange dan 2 junction pada tol ini.
"Jalan tol ini dirancang dengan standar kecepatan 100 KM per jam, lebar lajur 3,6 meter, dan konfigurasi 2x2 lajur pada tahap awal yang akan dikembangkan menjadi 2x3 lajur pada tahap akhir," tambahnya.
Dari sisi finansial, Tol Bogor-Serpong via Parung menelan anggaran mencapai Rp12,3 triliun. Skema kerjasama dalam pembangunan infrastruktur ini adalah badan usaha dengan metode bangun guna yang juga banyak digunakan dalam pembangunan jalan tol di Indonesia.
Berdasarkan cara implementasi yang telah disusun, Wildan menjelaskan bahwa pembangunan tol ini dijadwalkan akan dimulai dengan pengadaan lahan tanah, dan dapat dimulai pada bulan Oktober 2026.
(ell)































