Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merilis hasil evaluasi administrasi seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access/BWA) tahun 2025.

Dari tujuh perusahaan yang mengambil dokumen seleksi, tiga peserta dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dan dua perusahaan mengundurkan diri.

Salah satu perusahaan yang lolos tahap administrasi adalah, PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sebagai informasi, PT Telemedia Komunikasi Pratama adalah entitas usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge.

Diketahui, WIFI memiliki anak usaha yaitu PT Jaringan Infra Nusantara (JIA). Lalu, JIA menguasai 99,99% saham PT Investasi Jaringan Nusantara (IJN), dan IJN menguasai 99,99% saham PT Dharma Sinar Semesta (DSS) dan DSS menggenggam 99,99% saham PT Telemedia Komunikasi Pratama.