“Karena nature-nya di bulan Oktober, November, dan Desember sampai Januari dan Februari tahun depannya, itu nature-nya memang barang Bulog itu dikeluarkan. Kemudian nanti di Maret dan April baru mulai penyerapan kembali. Jadi ini harus di refresh stoknya," kata Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas dalam siaran media, Selasa (29/9/2025).
Beras Medium-Premium Masih Mahal
Sebaliknya, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp15.973/kg secara nasional. Harganya naik 7,2% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg.
Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.204/kg, zona 2 senilai Rp16.365/kg, dan zona 3 senilai Rp18.354/kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 senilai Rp15.400/kg, dan zona 3 senilai Rp15.800/kg.
Sementara harga rata-rata beras medium naik tipis di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional menjadi Rp13.747kg. Harga beras tersebut naik 1,83% dari HET nasional yang semestinya di level Rp13.500/kg.
Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.342/kg, zona 2 senilai Rp13.706/kg, dan zona 3 senilai Rp16.270/kg.
Harga Pangan Lainnya
Selain beras, harga rata-rata telur ayam ras dijual Rp30.207/kg di tingkat konsumen, atau naik 0,69% dari batas HAP nasional di level Rp30.000/kg. Angka ini meningkat 0,45% dibandingkan hari sebelumnya di level Rp30.037/kg.
Harga Minyakita masih tetap berada di atas HET yakni Rp17.187/liter atau naik 9,47% dari HET sebesar Rp15.700/liter. Sementara harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dijual Rp21.090/liter dan Rp17.316/liter secara nasional.
Komoditas pangan lainnya, yakni bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp38.067/kg atau turun 8,27% dari rentang HAP Rp36.500–Rp41.500/kg. Sementara itu, harga rata-rata bawang putih bonggol seharga Rp36.582/kg secara nasional, atau masih berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000/kg.
Beranjak ke pangan lainnya, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp46.671/kg, atau turun 18,12% dari harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000/kg.
Harga rata-rata cabai merah keriting naik 2,11% atau Rp56.163/kg. Angka tersebut sejatinya naik 2,35% atau Rp454.876/kg dibandingkan harga bulan lalu. Sementara harga rata-rata cabai merah besar secara nasional dibanderol Rp48.191/kg di tingkat konsumen.
Berikutnya, nasional daging ayam ras dibanderol Rp37.763/kg secara rata-rata nasional. Harga tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,52% atau Rp37.568/kg.
Selanjutnya, harga rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp43.769/kg, Rp36.325/kg, dan Rp35.885/kg secara nasional.
Panel Harga juga menunjukkan harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp135.671/kg atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000/kg sedangkan harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing dibanderol Rp142.500/kg dan Rp101.681/kg.
Harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.365/kg. Sementara harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.473/kg atau naik 11,6% dari HPP sebesar Rp5.800/kg.
Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.887/kg dan Rp9.753/kg. Serta, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp17.963/kg dan Rp11.130/kg.
(ell)





























