Logo Bloomberg Technoz

Sikap Danantara Soal Tagihan ADHI Rp2 T yang 'Nyangkut' di KAI

Artha Adventy
30 September 2025 08:30

Plt Menteri BUMN, Dony Oskaria saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Plt Menteri BUMN, Dony Oskaria saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan meninjau kembali beban proyek pembangunan LRT Jabodebek yang saat ini dilimpahkan ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

ADHI masih memiliki tagihan senilai Rp2,2 triliun yang belum dilunasi dari total pengeluaran proyek LRT Jabodebek yang telah mencapai Rp25,5 triliun. Kementerian keuangan telah melimpahkan kewajiban pembayaran tagihan tersebut ke PT KAI sebagai operator LRT Jabodebek.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menegaskan pihaknya akan meninjau kembali skema pembayaran yang dilakukan agar tidak membebani kedua BUMN.


“Nanti akan saya cek polanya, tentu skemanya harus proper karena memastikan bahwa semua perusahaan menjadi sehat,” kata Dony, dikutip Selasa (30/9/2025).

Sebelumnya, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson menerangkan ADHI masih memiliki piutang yang belum dibayarkan sebesar Rp2,2 triliun dari total dana yang telah dikeluarkan mencapai Rp25,5 triliun untuk pembangunan LRT Jabodebek Fase I.