Logo Bloomberg Technoz

Alasan Danantara Lanjutkan Ide Merger Garuda-Pelita Air

Dovana Hasiana
25 September 2025 05:10

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (4/12/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (4/12/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana penggabungan PT Garuda Indonesia Tbk dengan anak usaha Pertamina di bidang penerbangan yakni Pelita Air nampaknya akan terus berlanjut. Seperti diketahui, penolakan menguat dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat. 

Rencana merger tetap berlanjut, hal itu ditegaskan Plt Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria, yang juga diketahui merupakan direktur operasional Danantara.

“Kita menghargai setiap pendapat baik itu dari masyarakat dan lain sebagainya tapi kan dalam roadmap BUMN ke depan kita tidak mau lagi banyak perusahaan yang tersebar-sebar dalam satu industri,” kata Dony, Rabu (24/9/2025).


Dony menegaskan jika merger ini dilakukan lantaran banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki lini industri  sejenis namun skalanya tidak begitu besar, sembari mengisyaratkan akan adanya merger-merger perusahaan BUMN lainnya ke depan.

“Nanti industri airlines itu jadi satu industri airlines. Pertamina nanti menjadi oil and gas company jadi itu sebetulnya kan roadmap yang dibangun demikian tapi di dalam perjalannya tentu ada pro dan kontra.” sebutnya.