Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Dibuka Melemah usai Rilis Data PDB AS

News
26 September 2025 06:42

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Toby Alder - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan mengikuti pelemahan Wall Street setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan menimbulkan keraguan terhadap prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Kontrak berjangka indeks saham Jepang dan Hong Kong mengindikasikan pelemahan, sementara Australia cenderung stagnan usai indeks S&P 500 di AS turun tiga sesi beruntun—penurunan terpanjang dalam sebulan. Dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi jangka pendek naik setelah data menunjukkan produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun.


Sementara itu, Donald Trump melanjutkan rencana agar investor AS membeli operasi TikTok di Amerika Serikat dari induk perusahaan asal China, ByteDance Ltd, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$14 miliar.

Pasar global sebelumnya rebound lebih dari US$15 triliun dari titik terendah tahun ini, namun kini pelaku pasar menghadapi ketidakpastian besar: arah kebijakan The Fed berikutnya, musim laporan keuangan, hingga risiko penutupan pemerintahan AS. Data PDB yang kuat menegaskan ketahanan ekonomi, namun sekaligus memperumit prospek pelonggaran kebijakan setelah The Fed memangkas suku bunga pekan lalu.

PDB AS. (Sumber: Bloomberg)