Logo Bloomberg Technoz

Nezar juga mengatakan human centric ini menjadi topik diskusi yang hangat di tingkat global. Serta, perdebatan-perdebatan terkait regulasi global untuk AI selalu menyinggung apabila di masa depan atau tak lama lagi kecerdasan buatan akan menggantikan manusia dalam dunia pendidikan hingga pekerjaan. 

Sementara itu, Nezar menyebut visi dan misi yang ada di peta jalan AI dibuat untuk bisa menciptakan satu ekosistem kolaborasi riset dan inovasi kecerdasan artifisial juga. Dan diharapkan dapat menumbuhkembangkan iklim investasi serta mewujudkan program prioritas nasional. 

Nezar pun berharap penggunaan (usecase) AI ini nanti dapat menjawab sejumlah problem yang muncul di Indonesia untuk menuju kemandirian teknologi. Antara lain diharapkan adopsi teknologi kecerdasan artifisial tersebut bisa untuk merespons persoalan ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan keuangan, reformasi birokrasi, politik, hukum, keamanan, energi dan lingkungan, perumahan, transportasi, logistik dan infrastruktur, serta seni budaya dan ekonomi kreatif. 

4 Fokus Peta Jalan Kecerdasan Artifisial 

Lebih lanjut Nezar, guna memastikan pengembangan AI yang inklusif, adaptif, dan berlanjutan, maka membutuhkan fokus di dalam peta jalan kecerdasan artifisial. Dia menyebut setidaknya ada empat fokus. Pertama, yaitu dibutuhkan penguatan keterlibatan pelbagai pihak dan seluruh lini pemerintah. 

"Jadi government (pemerintah) ini harus cukup solid dan dalam kolaborasi yang dibuat itu harus melibatkan semua stakeholder (pemangku kepentingan) dari pemerintah, akademisi, sektor swasta, komunitas masyarakat sipil agar bisa menciptakan ekosistem yang inklusif untuk pengembangan kecerdasan artifisial," ujar Nezar. 

Kedua, kata dia, adalah mitigasi risiko. Hal itu dikarenakan teknologi baru mempunyai risiko-risiko yang kerap muncul dan tak pernah diperkirakan. 

Ketiga yakni pengembangan inovasi untuk memperkuat seluruh proses bisnis dalam adopsi teknologi AI. Terakhir, Indonesia membutuhkan peningkatan kapabilitas dan kapasitas teknologi, riset, dan inovasi. 

"Ya agar ini menjadi fondasi untuk memperkuat kapasitas infrastruktur yang merata, ketersediaan data yang berkualitas, dan pendanaan yang akuntabel," kata Nezar. 

"Dengan segala kerangka visi dan strategi tadi, diarahkan untuk menuju Indonesia Merdeka AI. Dan ini bukan semata-mata tugas pemerintah, kita harus bergotong royong melakukannya dan kata kuncinya adalah kolaborasi," imbuh dia.

(far/yan)

No more pages