Pihak berwenang Bangkok, kata Chadchart, sedang menaksir kerusakan dan bergegas menambal celah tersebut untuk mencegah longsor lebih lanjut, yang bisa memburuk jika hujan turun dalam beberapa hari ke depan. Mereka juga siap menguras air dari lubang untuk menstabilkan tanah.
Setelah mengunjungi lokasi, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul menyebut stasiun kereta bawah tanah memiliki struktur beton yang dapat menahan tanah longsor, tetapi kantor polisi di dekatnya tetap berisiko runtuh. Beberapa tiang fondasi di bawah gedung polisi bertingkat rendah itu sudah rusak.
Anutin mengatakan bahwa warga sekitar melihat air merembes dari tanah beberapa saat sebelum sinkhole muncul.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Tentu saja ada kesalahan, tetapi ini semua soal teknis, dan kami harus mencari tahu penyebabnya," jelas Anutin, yang memiliki latar belakang insinyur dan keluarganya mengelola Stecon Group Pcl, kontraktor terbesar kedua di negara itu. "Tidak ada bahaya bagi nyawa orang, semuanya terkendali."
Lubang runtuhan jarang terjadi di Thailand, di mana geologi dan lanskap perkotaan Bangkok biasanya tidak menyebabkan tanah runtuh.
Awal tahun ini, gedung pemerintah yang sedang dibangun runtuh akibat gempa bumi, menewaskan puluhan pekerja imigran. Taipan konstruksi Thailand dan para eksekutif perusahaan mitra China didakwa atas kelalaian profesional yang menyebabkan kematian.
Evaluasi awal dalam insiden ini menemukan bahwa tanah di sekitar terowongan bawah tanah yang terhubung ke stasiun kereta bawah tanah amblas, memutuskan terowongan dan merusak pipa air di atasnya, kata Gardphajon Udomdhammabhakdi, Gubernur Otoritas Transportasi Cepat Massal Thailand, yang membangun sistem transportasi kereta api umum di Bangkok.
(bbn)
