RI Jadi Target Siber, Appdome Ajak Pelaku Usaha Perkuat Proteksi

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penetrasi ponsel pintar yang kian masif di Indonesia bukan hanya membawa kemudahan, tetapi juga membuka celah besar bagi kejahatan siber. Dengan lebih dari 200 juta pengguna aplikasi seluler, Indonesia kini menjadi salah satu pasar paling mobile-first di Asia, sekaligus salah satu target utama serangan digital. Menyadari tren ini, Appdome—platform keamanan seluler global—memperkenalkan IDAnchor™, solusi perlindungan identitas digital pertama yang secara khusus dirancang untuk ekosistem mobile.
Menurut Jan Sysmans, Mobile App Security Evangelist Appdome, menjelaskan bagaimana teknologi ini bekerja, ancaman yang dihadapi Indonesia, serta peran penting konsumen dan pengembang aplikasi dalam meningkatkan keamanan data.
Jan menjabarkan, Appdome berfokus pada perlindungan mobile business—yaitu setiap perusahaan dengan aplikasi seluler, terutama yang melayani transaksi finansial maupun interaksi pelanggan. Indonesia memiliki penetrasi tinggi dengan lebih dari 200 juta pengguna aplikasi seluler. Fakta ini dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber yang menggunakan teknologi dan AI untuk menyerang bisnis maupun konsumen dengan tujuan mencuri uang, data, maupun identitas.
Jan menjelaskan tiga lapisan perlindungan yang diberikan Appdome dalam satu platform mampu menjadi perisai terdepan. Pertama, mobile app protection untuk melindungi aplikasi dari manipulasi dan eksploitasi. Kedua, mobile API protection untuk mengamankan jalur komunikasi aplikasi dengan sistem backend perusahaan. Ketiga, consumer identity protection untuk menjaga identitas pengguna agar tidak dicuri atau dipalsukan. “Appdome memastikan tidak hanya aplikasi dan API yang terlindungi, tetapi juga identitas konsumen sebagai aset paling berharga,” jelas Jan.
Appdome menyoroti sektor fintech, e-commerce, ride-hailing, hingga layanan pemerintah sebagai industri paling krusial di Indonesia yang membutuhkan IDAnchor™. Solusi ini memberikan perusahaan kemampuan untuk benar-benar memercayai sinyal identitas yang mereka terima dalam sistem manajemen fraud maupun sistem internal lainnya.
































