Kedua, NISN berperan besar dalam mendukung sistem pendataan pendidikan nasional seperti Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dengan adanya NISN, data siswa dapat dihimpun dengan lebih terstruktur, akurat, dan mudah dikelola oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Ketiga, NISN dibutuhkan dalam berbagai program resmi. Misalnya saat mengikuti Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), Ujian Nasional, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hingga seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SNBP dan SNBT). Tanpa NISN, siswa bisa mengalami kesulitan dalam mendaftar atau mengikuti proses administrasi tersebut.
Selain itu, NISN membantu Kemendikdasmen dalam merencanakan, memantau, dan mengevaluasi program pendidikan nasional. Data dari NISN memungkinkan pemerintah mengetahui jumlah siswa aktif, distribusi peserta didik, hingga kebutuhan sekolah di setiap daerah.
Cara Cek NISN Secara Online
Bagi siswa atau orang tua yang lupa nomor NISN, jangan panik. Pemerintah sudah menyediakan layanan pencarian secara online melalui website resmi. Caranya pun sederhana dan bisa dilakukan melalui ponsel maupun komputer.
Langkah-langkah cek NISN online:
-
Buka laman resmi di https://nisn.data.kemdikbud.go.id.
-
Pilih menu “Pencarian Berdasarkan Nama”.
-
Masukkan data lengkap siswa, termasuk nama lengkap, tempat lahir, dan tanggal lahir.
-
Isikan nama ibu kandung sebagai data verifikasi tambahan.
-
Centang kotak “I’m not a robot” untuk konfirmasi keamanan.
-
Klik tombol “Cari Data”.
Jika data yang diinput benar, sistem akan menampilkan informasi lengkap siswa, termasuk NISN, nama, jenis kelamin, dan sekolah asal.
Namun, jika muncul keterangan “No record to display”, artinya data tidak ditemukan. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahan input atau data siswa belum masuk ke database Kemendikdasmen. Solusinya, siswa atau orang tua bisa menghubungi pihak sekolah agar dilakukan pembaruan data, atau menghubungi langsung Kemendikdasmen melalui email resmi maupun call center.
Apakah NISN Bisa Dicek Setelah Lulus?
Pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah NISN tetap bisa diakses setelah lulus sekolah. Jawabannya, ya.
NISN bersifat permanen dan tetap tersimpan dalam database Kemendikbud meskipun siswa sudah lulus sekolah, melanjutkan kuliah, bahkan bekerja. Caranya sama seperti pencarian NISN bagi siswa aktif.
Bedanya, dalam status pendidikan akan tertulis “Tidak Aktif di Satuan Pendidikan”. Keterangan ini menandakan bahwa siswa tersebut sudah tidak lagi terdaftar sebagai peserta didik di sekolah manapun, namun nomor identitasnya tetap bisa digunakan untuk keperluan administrasi di kemudian hari.
Dengan demikian, NISN juga penting bagi alumni yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengurus dokumen lain yang berkaitan dengan data akademik.
NISN dalam Kehidupan Akademik
Sejak pertama kali diterapkan, NISN telah menjadi bagian penting dari administrasi pendidikan di Indonesia. Mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA, setiap siswa wajib memiliki NISN.
Dalam kehidupan akademik, NISN sering digunakan untuk:
-
Pendaftaran sekolah baru.
-
Pendataan ujian nasional dan asesmen kompetensi.
-
Pendaftaran beasiswa dan bantuan pendidikan.
-
Seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
-
Pendataan penerima program BOS.
Dengan satu nomor ini, perjalanan pendidikan siswa dari awal hingga akhir dapat dilacak dengan mudah.
Tantangan dalam Pendataan NISN
Meski sistem NISN sudah diterapkan secara nasional, masih ada tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah ketidaksesuaian data antara catatan sekolah dengan database nasional.
Kesalahan input, perbedaan format penulisan nama, atau data yang belum diperbarui seringkali menyebabkan siswa tidak menemukan NISN mereka saat melakukan pencarian online.
Selain itu, keterlambatan sekolah dalam mengunggah data ke Dapodik juga bisa membuat NISN baru belum muncul dalam sistem. Hal ini menjadi kendala terutama bagi siswa yang sedang membutuhkan NISN untuk proses pendaftaran atau beasiswa dengan waktu terbatas.
Solusi Jika NISN Tidak Ditemukan
Jika siswa sudah mencoba mencari tetapi tidak menemukan NISN, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh:
-
Pastikan data yang dimasukkan benar. Periksa kembali ejaan nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama ibu kandung.
-
Hubungi pihak sekolah. Biasanya sekolah memiliki akses untuk memperbarui dan memastikan data siswa terinput di sistem Kemendikbud.
-
Hubungi Kemendikdasmen. Jika masalah tidak terselesaikan di sekolah, orang tua atau siswa bisa langsung menghubungi call center atau email resmi Kemendikbud untuk verifikasi lebih lanjut.
Langkah ini penting agar siswa tidak kehilangan kesempatan dalam mengikuti program pendidikan yang memerlukan NISN.
Pentingnya Menjaga Data NISN
Sebagai identitas resmi siswa, NISN tidak boleh dianggap sepele. Data ini sebaiknya disimpan dengan baik dalam catatan pribadi maupun dokumen penting lainnya.
Dengan menjaga data NISN, siswa tidak perlu repot setiap kali membutuhkan untuk berbagai keperluan. Selain itu, penyimpanan yang baik juga menghindarkan dari risiko data tercecer atau hilang.
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) adalah kunci utama dalam administrasi pendidikan di Indonesia. Sebagai identitas resmi, NISN memegang peranan penting mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Kini, dengan layanan daring yang disediakan Kemendikbud, siswa maupun orang tua bisa mengecek NISN dengan mudah hanya menggunakan nama dan data dasar lainnya. Meski begitu, tetap ada kemungkinan data belum tersedia atau terjadi kesalahan input. Dalam kasus seperti itu, peran sekolah dan Kemendikbud sangat penting untuk membantu perbaikan.
Dengan memahami fungsi, cara cek, dan pentingnya NISN, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kebutuhan administrasi pendidikan, baik sekarang maupun di masa depan. Karena itu, simpanlah data NISN dengan baik agar tidak menyulitkan ketika dibutuhkan.
(seo)


























