Logo Bloomberg Technoz

Kata Polisi Soal 3 Orang Hilang Dalam Demo Agustus Lalu

Dovana Hasiana
16 September 2025 13:20

Gejolak sosial politik yang terjadi pada 28 Agustus di Jakarta, masa demonstran berlibat bentrok dengan aparat penegak hukum. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gejolak sosial politik yang terjadi pada 28 Agustus di Jakarta, masa demonstran berlibat bentrok dengan aparat penegak hukum. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya mengklaim telah membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan tiga orang yang diduga hilang usai mengikuti aksi unjuk rasa yang berlangsung selama akhir Agustus lalu (25-31/08/2025). Hal ini diungkap usai Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) mengajukan laporan dan menuntut pencarian.

"Kami sudah membuat tim gabungan untuk melakukan pencarian [orang hilang]. Ini masih sementara, masih proses. Mohon waktu, semoga bisa mendapatkan hasil positif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra dalam konferensi pers dikutip, Selasa (16/09/2025).

Selain itu, kata dia, kepolisian juga membuka posko dan hotline pelaporan terkait dugaan orang hilang selama masa demo tersebut. Dia berharap bisa menjaring lebih banyak informasi dari masyarakat untuk menemukan petunjuk soal keberadaan orang-orang yang belum kembali ke rumah. Salah satunya, memberikan laporan ke Polda Metro Jaya melalui nomor 081285599191.

"Kami juga memohon kepada masyarakat barangkali apabila ada yang mengetahui dan kenal dengan orang tersebut, tolong diinfokan ke nomor hotline yang sudah kami share, melalui pengumuman di posko laporan orang hilang," kata Wira.

Sebelumnya, Kontras melaporkan setidaknya ada tiga nama yang belum kembali ke keluarga usai menngikuti aksi unjuk rasa Agustus lalu. Mereka adalah Bima Permana Putra yang terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat pada 31 Agustus 2025. Selain itu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo yang terakhir berada di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat pada 30 Agustus lalu.