“Pada fase ini jalan tol telah menghasilkan pendapatan yang optimal stabil dan menguntungkan karena kewajiban pokok pinjaman sudah selesai,” jelasnya.

Adapun skema pendanaan proyek tol Jasa Marga terdiri atas 30% penyertaan modal dan 70% pinjaman dari perbankan maupun pasar modal. Mayoritas ruas yang digarap merupakan proyek strategis nasional hasil tender investasi.

Update Proyek Agustus 2025

Hingga Agustus 2025, Jasa Marga tengah menyelesaikan lima proyek tol baru di Pulau Jawa.

• Jakarta–Cikampek II Selatan (64 km): progres konstruksi tertinggi di Paket 3 Bojongmangu–Sadang sebesar 89,26%, Paket 2A Setu–Sukaragam 67,97%, dan Paket 2B Sukaragam–Bojongmangu 64,05%.
• Akses Patimban (37,05 km): pembebasan lahan 82,30%, konstruksi belum dimulai.
• Jogja–Bawen (75,82 km): konstruksi di Seksi 1 Yogyakarta–SS Banyurejo mencapai 80,76% dan Seksi 6 Ambarawa–Bawen 76,74%.
• Probolinggo–Banyuwangi (175,90 km): Paket 1 Gending–Krakasan 90,54%, Paket 2 Krakasan–Paiton 100%, dan Paket 3 Paiton–Besuki 80,21%.
• J6,57 km): pembebasan lahan di atas 95%, dengan progres konstruksi bervariasi, dari 9,82% di Paket Purwomartani–Maguwoharjo hingga 80,39% di Paket Trihanggo–JC Sleman.

(wep)