Logo Bloomberg Technoz

Setiap keputusan sanksi Uni Eropa memerlukan persetujuan seluruh negara anggota, sementara sejumlah negara, termasuk Hungaria, sebelumnya memblokir upaya menargetkan perusahaan energi.

Sebagai bagian dari langkah terbaru, Uni Eropa juga berupaya memperluas sanksi terhadap shadow fleet Rusia — kapal-kapal yang digunakan untuk mengirimkan minyak — serta menindak pedagang dan pihak ketiga di negara lain yang memfasilitasi perdagangan tersebut.

Uni Eropa berharap dapat menyelaraskan sebagian sanksi itu dan mekanisme penegakannya dengan AS. Delegasi pejabat Uni Eropa sedang berada di Washington pekan ini untuk bertemu mitra AS dan membahas potensi aksi bersama.

Selain menekan pembeli minyak Rusia, AS juga mempertimbangkan sanksi terhadap armada tanker bayangan Moskow serta perusahaan energi Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC sebagai opsi kebijakan, menurut laporan Bloomberg sebelumnya.

Namun, langkah apa pun pada akhirnya bergantung pada Presiden AS Donald Trump, yang sejauh ini menahan diri untuk tidak langsung menjatuhkan sanksi ke Rusia meski beberapa kali melewati tenggat yang ditetapkannya sendiri, sementara Vladimir Putin tetap enggan bernegosiasi mengakhiri perang.

Trump, sebaliknya, justru menggandakan tarif impor India menjadi 50% karena negara itu terus membeli minyak Rusia.

Berlin dan Paris juga mendesak Uni Eropa memperketat pembatasan terhadap skema keuangan dan logistik yang digunakan Rusia untuk menghindari sanksi.

Seiring ekonomi Rusia menunjukkan makin banyak tanda tekanan, sejumlah ibu kota Eropa juga mendorong Uni Eropa memperluas sanksi ke sektor ekonomi sipil dan perusahaan yang mendukung industri militer Rusia.

Uni Eropa diperkirakan akan secara resmi mengajukan paket langkah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

(bbn)

No more pages