“Bank Indonesia akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar.”
Selisih yang tidak terlalu jauh antara kurs rupiah di offshore dan spot dalam negeri, berhasil mempersolid hingga memperteguh persepsi pasar dan ekspektasi investor. Sebagai gambaran, rupiah spot pada perdagangan hari ini ditutup di posisi Rp16.475/US$, tidak berselisih jauh dengan rupiah offshore yang sudah kembali ke posisi Rp16.495/US$.
Dalam pernyataannya hari ini, BI juga memastikan ketersediaan likuiditas rupiah yang memadai.
“Likuiditas juga dijaga melalui transaksi repo dan swap valas,” tutur BI.
Mencermati lebih jauh, Indonesia saat ini memiliki nilai cadangan devisa yang cukup besar, melampaui standar internasional.
Per Agustus, posisi cadangan devisa RI tetap tinggi mencapai US$150,7 miliar, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional 3 bulan impor.
Bank Indonesia turut menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
(fad/aji)






























