Korut telah menggunakan bahan bakar padat dalam berbagai rudal balistik jarak pendek, serta memperkenalkan rudal antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat pertamanya, Hwasong-18, pada 2023. Versi yang lebih besar, Hwasong-19, tahun lalu mencatatkan jarak terbang terpanjang dari seluruh rudal uji Korut. Mesin baru ini diproyeksikan akan digunakan pada Hwasong-19 ICBM dan dalam pengembangan generasi berikutnya, Hwasong-20, menurut KCNA.

Bahan serat karbon dikenal ringan, kuat, dan tahan panas. Penggunaannya dalam mesin serta pelapis roket diyakini dapat membantu memperpanjang jangkauan rudal, menurut para analis. Korut sebelumnya menyatakan Hwasong-18 akan secara drastis meningkatkan kemampuan serangan balik nuklirnya.

Uji coba ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kim Jong Sik, wakil direktur pertama Departemen Industri Persenjataan Partai Buruh, serta para ilmuwan terkemuka dari lembaga dan pabrik terkait rudal.

(bbn)