Pada pertengahan tahun ini, energi matahari dan angin di China telah memproduksi listrik yang memadai untuk memenuhi permintaan. Hasilnya, penggunaan energi fosil berkurang 2%.
“Penggunaan energi terbarukan di China mengubah lanskap energi dunia. Akibatnya, ada penurunan konsumsi energi fosil. Sepertinya permintaan energi fosil dunia akan mengalami penurunan struktural pada 2030,” tulis riset Ember.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah bakal turun lagi atau bisa bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara terjebak di zona bearish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 30.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Kalau sudah di bawah 30, maka artinya sudah jenuh jual (oversold).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 20. Menghuni area jual (short) yang kuat, bahkan hampir jenuh.
Hari ini, ada peluang harga batu bara bisa bangkit. Maklum, koreksinya sudah lumayan dalam sehingga menyimpan potensi technical rebound.
Target resisten terdekat adalah US$ 108/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 110/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 106/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga batu bara terpangkas ke arah US$ 105-102/ton.
(aji)
































