Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan menangguhkan fitur live sejak Sabtu (30/8/2025) adalah pertaruhan besar TikTok di wilayah yang menjadi penyumbang nilai total transaksi atau gross merchandise value (GMV) nomor dua terbesar secara global sepanjang 2024.

GMV TikTok Shop Indonesia tahun lalu mencatatkan angka US$6,2 miliar (sekitar Rp101 triliun), Momentum Works melaporkan dalam data tahunan, dikutip Selasa (2/9/2025). Pencapaian ini mengalami pertumbuhan 39% (yoy)

Posisi puncak masih dipegang Amerika Serikat (AS) dengan raihan US$9 miliar (sekitar Rp147,5 triliun). Nilai transaksi yang menggiurkan hingga layak jika ByteDance ngotot untuk bertahan di AS meski Presiden Donald Trump berupaya mereka segera menjual aset.

Data lain menampilkan total GMV pasar e-commerce Indonesia menempati posisi pertama di kawasan Asia Tenggara GMV dengan perkiraan US$56,5 miliar (sekitar Rp926 triliun). TikTok Shop mengambil porsi sekitar US$6,2 miliar (mewakili 11%).

TikTok Shop menempati urutan tiga besar di pasar e-commerce domestik di bawah Shopee (46%) dan Tokopedia (11%). Namun, jika TikTok Tokopedia disatukan - sebagai konsekuensi keputusan merger di pasar Indonesia - maka catatan GVM menjadi US$19 miliar (sekitar Rp311 triliun).