Ekspor Batu Bara Anjlok, Pakar Dorong RI Bidik Pasar Baru
Azura Yumna Ramadani Purnama
01 September 2025 19:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar menyarankan pemerintah untuk membuka pasar baru ekspor batu bara di tengah tren pelemahan permintaan dari China dan India.
Saran itu disampaikan selepas kinerja ekspor batu bara Indonesia minus 21,74% ke level US$13,82 miliar atau sekitar Rp227,47 triliun (asumsi kurs Rp16.460 per dolar AS) sepanjang Januari-Juli 2025.
Selain itu, Bisman mengatakan, pemerintah perlu mempermudah urusan birokrasi seperti pengajuan rencana kerja anggaran dan biaya (RKAB) hingga perizinan ekspor batu bara saat ini.
“Pemerintah bisa memberikan insentif fiskal dan melakukan diplomasi dagang untuk membuka pasar baru di negara- negara yang potensial jadi pasar alternatif masuknya batu bara Indonesia,” kata Bisman saat dihubungi, Senin (1/9/2025).
Bisman menambahkan pemerintah bisa memacu proyek hilirisasi batu bara sehingga para penambang memiliki pasar alternatif baru untuk menjual hasil tambangnya.

































