Logo Bloomberg Technoz

Macquarie: Pasar RI Hadapi Koreksi Jangka Pendek

Redaksi
01 September 2025 10:38

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Macquarie menilai Indonesia berpotensi menghadapi koreksi pasar dalam waktu dekat sebelum kembali mencatat pemulihan secara bertahap. Dalam riset terbarunya, Ari Jahja, Head of Indonesia Research Macquarie Capital, menekankan pentingnya percepatan reformasi struktural di tengah meningkatnya tuntutan publik.

“Presiden telah menanggapi sejumlah tuntutan publik, tetapi langkah lanjutan akan sangat diperhatikan untuk memulihkan kepercayaan,” tulis Ari, seraya menambahkan bahwa jika reformasi dijalankan konsisten, Indonesia justru bisa mencatat pertumbuhan yang lebih kuat.

Meski data Juli menunjukkan perbaikan bulanan, Macquarie menilai bulan-bulan mendatang akan lebih menantang. Sebelum peristiwa terbaru, pemulihan Agustus disebut masih berada di jalur positif. Namun, mobilitas diperkirakan terganggu akibat situasi keamanan, sementara belanja fiskal pada semester II 2025 diyakini akan melampaui realisasi semester I.


Dari sisi pasar, Macquarie mencatat adanya aliran dana masuk ke ekuitas pada Agustus setelah tujuh bulan berturut-turut mencatat arus keluar. Namun, pelemahan rupiah dinilai akan menurunkan peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut, meskipun Bank Indonesia siap melakukan intervensi.

“Obligasi pemerintah tetap menjadi titik terang. Kami lebih menyukai saham-saham defensif dengan neraca kuat, imbal hasil dividen tinggi, serta potensi turnaround,” ujar Ari dalam riset tersebut.