Logo Bloomberg Technoz

IHSG Menguat 0,38% dan Terbaik Keempat Saat Bursa Asia Bervariasi

Muhammad Julian Fadli
27 August 2025 17:51

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - IHSG berhasil menutup Sesi II dengan penguatan. Padahal Bursa Saham Asia lainnya bergerak variatif, imbas wait and see terhadap sejumlah sentimen, termasuk pelengseran Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook oleh Presiden Donald Trump.

Pada Rabu (27/8/2025), IHSG menetap di 7.936,17 pada penutupan perdagangan, menguat 0,38% dan 30,41 poin dibanding dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 27 Agustus 2025 (Bloomberg)

Posisi tertinggi IHSG hari ini ada di 7.945,44 sedang terendah di 7.894,75. Volume perdagangan tercatat melibatkan 41,21 miliar saham. Nilai perdagangan mencapai Rp21,57 triliun. Dengan frekuensi yang terjadi 2,3 juta kali diperjualbelikan.


Sebanyak 335 saham mengalami kenaikan, dan ada 327 saham melemah. Sedangkan ada 142 saham tidak bergerak.

Sejumlah saham mencatat kenaikan luar biasa dan menjadi top gainers. Di antaranya adalah saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) yang melesat 34,7%, saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang melejit 34,3% dan 33,9%, serta saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) juga menguat 25%.