Bloomberg Technoz, Jakarta - QRIS – Sistem pembayaran digital karya Indonesia kini semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Setelah sukses digunakan secara luas di dalam negeri, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS kini resmi bisa dipakai di Jepang. Kebijakan baru ini membawa angin segar, terutama bagi wisatawan, pelajar, hingga pekerja Indonesia yang sedang berada di Negeri Sakura.

Dengan hadirnya QRIS di Jepang, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar ketika bepergian. Transaksi menjadi lebih praktis, aman, sekaligus efisien. Namun, bagaimana sebenarnya cara menggunakan QRIS di Jepang dan apa saja manfaat yang bisa dirasakan? Berikut laporan lengkapnya.

QRIS dan Transformasi Digital Pembayaran

QRIS merupakan standar pembayaran berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tujuan utama dari hadirnya QRIS adalah menyatukan berbagai metode pembayaran digital dalam satu sistem.

Jika sebelumnya pengguna harus memiliki QR berbeda untuk setiap aplikasi atau bank, kini cukup dengan QRIS semua transaksi bisa dilakukan. Baik menggunakan dompet digital seperti GoPay, Dana, ShopeePay, maupun mobile banking dari berbagai bank, semua bisa diakses melalui satu standar kode QR.

Model pembayaran ini terbukti mempercepat digitalisasi keuangan di Indonesia. Menurut data Bank Indonesia, jumlah transaksi QRIS terus meningkat setiap tahun, menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai.

Ekspansi QRIS Hingga ke Jepang