Berdasarkan data Bloomberg, menghijau dan melesatnya IHSG tak lepas dari kenaikan saham Big Caps, terutama saham BREN yang mendorong penuh IHSG secara keseluruhan.
Saham BREN berhasil ditutup menguat 850 poin atau dengan kenaikan 9,58% ke level Rp9.725/saham dengan sebanyak 45 juta saham ditransaksikan dengan nilai Rp430 miliar.
Lebih potensial lagi, saham BRPT melesat 130 poin atau dengan penguatan mencapai 5,96% ke posisi Rp2.310/saham dengan 125 juta saham diperjualbelikan mencapai senilai Rp283 miliar.
Berikut 10 saham teratas lainnya yang mendorong IHSG di zona hijau, berdasarkan data Bloomberg.
- Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 32,36 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 11,93 poin
- DCI Indonesia (DCII) menyumbang 8,25 poin
- Barito Pacific (BRPT) menyumbang 8,11 poin
- Merdeka Copper Gold (MDKA) menyumbang 3,06 poin
- Aneka Tambang (ANTM) menyumbang 1,84 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 1,79 poin
- Alamtri Resources Indonesia (ADRO) menyumbang 1,64 poin
- United Tractors (UNTR) menyumbang 1,28 poin
- Impack Pratama Industri (IMPC) menyumbang 1,23 poin
Adapun saham–saham unggulan LQ45 juga menjadi pendorong penguatan IHSG, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menguat 4,14%, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mantap di zona hijau dengan melesat 3,74%, dan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) ditutup perdagangan hari ini menguat 2,93%.
Begitu juga dengan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang berhasil menguat 2,36%. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan melesat 1,55%. Dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) positif di zona hijau dengan kenaikan 1,29%.
Mengutip riset Mirae Asset Sekuritas siang hari ini, harga saham BREN yang berhasil menyentuh Rp9.750/saham merupakan harga tertinggi sejak 30 Januari 2025.
“BREN tetap berpeluang masuk di review (MSCI) pada bulan November,” sebut Mirae Asset.
Selain itu, saham BREN tersengat sentimen positif dari sektor EBT yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional. “Tahun 2026, Pemerintah menganggarkan Rp37,5 triliun untuk pengembangan EBT, naik signifikan dibandingkan anggaran Rp657 miliar pada 2025.
(fad)






























