Logo Bloomberg Technoz

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas Didukung Sinyal Pemangkasan FFR

Recha Tiara Dermawan
24 August 2025 17:30

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan terbatas pada perdagangan Senin (25/8/2025) besok.

Penggiat pasar modal, Reydi Octa menilai arah pasar masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Jumat lalu yang memberi sinyal pemangkasan federal fund rate (FFR) atau bunga acuan The Fed.

Ia menyebut bahwa tingkat keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed kini berada di level 75%, mengacu pada data CME Group.


Menurut Reydi, meski investor asing pada perdagangan Jumat masih mencatat aksi beli, volume transaksi cenderung menurun, sehingga penguatan indeks berpotensi terbatas. Namun, kenaikan harga komoditas seperti tembaga diperkirakan bisa menopang kinerja saham-saham emiten terkait sepanjang pekan depan.

"Sektor yang menarik diperhatikan adalah perbankan, emiten komoditas logam, serta CPO," jelasnya kepada Bloomberg Technoz, Minggu (24/8/2025).