Namun, Harry menegaskan bahwa kopi hitam hanya berfungsi sebagai pendukung, bukan solusi utama. “Diet tetap harus dijalani dengan benar. Olahraga juga sangat penting. Kopi hanyalah salah satu sarana tambahan,” jelasnya.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Secara mekanisme, kafein bekerja dengan mempercepat proses lipolisis atau pemecahan lemak. Kondisi ini lebih efektif jika tubuh juga aktif bergerak, misalnya dengan olahraga rutin. Artinya, kopi hitam bisa menjadi teman diet yang bermanfaat, tetapi bukan jalan pintas untuk menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan Fokus dan Energi
Kafein dalam kopi menghambat kerja adenosin, senyawa yang menimbulkan rasa kantuk. Hasilnya, seseorang dapat merasa lebih waspada, fokus, dan berenergi setelah meminumnya. Hal ini bermanfaat bagi mereka yang bekerja dengan konsentrasi tinggi atau melakukan olahraga intensitas sedang hingga berat.
Profesor Ilmu Saraf di Johns Hopkins University School of Medicine, Mark Mattson, bahkan menambahkan bahwa aroma kopi saja dapat merangsang aktivitas otak. “Ketika kita mencium aroma kopi, area otak yang mengatur persepsi rasa dan aroma ikut teraktivasi,” jelasnya.
3. Kaya Antioksidan
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sri Anggrahini, dalam pidato ilmiahnya menekankan bahwa kopi adalah sumber antioksidan alami. Kandungan ini bermanfaat dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, sekaligus mendukung daya tahan tubuh.
4. Mengontrol Gula Darah
Beberapa studi menyebutkan bahwa kopi hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa. Dengan konsumsi rutin dalam jumlah wajar, kopi hitam diyakini mampu menjaga kadar gula darah lebih stabil, sekaligus menekan risiko diabetes tipe 2.
5. Menjaga Kesehatan Hati
Penelitian lain menunjukkan, konsumsi kopi hitam tiga hingga empat cangkir sehari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati. Mulai dari fatty liver, sirosis, hingga kanker hati. Hal ini menjadikan kopi hitam sebagai salah satu minuman yang potensial dalam menjaga organ vital tersebut.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Degeneratif
Selain hati, kandungan bioaktif dalam kopi juga diyakini dapat melindungi otak dan jantung. Konsumsi moderat dipercaya mampu menekan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, bahkan stroke.
Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?
Menurut dr. Harry Freitag, tidak ada aturan mutlak kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi kopi hitam. Namun, jika ingin memaksimalkan manfaatnya, ia menyarankan minum beberapa jam sebelum berolahraga. Pada saat itu, metabolisme tubuh berada di puncaknya sehingga pemecahan lemak bisa lebih optimal.
Kopi juga dapat dikonsumsi sebelum memulai aktivitas kerja untuk meningkatkan energi dan mood. Meski demikian, bagi mereka yang memiliki gangguan asam lambung, sebaiknya minum kopi setelah makan agar tidak memicu iritasi pada perut.
Batas Aman Konsumsi Kopi Hitam
Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), satu cangkir kopi berukuran 240 mililiter rata-rata mengandung 95 miligram kafein. Jumlah aman untuk kebanyakan orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, atau setara dengan empat cangkir kopi.
Jika dikonsumsi berlebihan, kopi dapat menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, mual, hingga heartburn. Oleh karena itu, para ahli menyarankan pemula untuk memulai dengan satu cangkir terlebih dahulu, sambil mengamati respons tubuh.
Tidak Semua Orang Cocok dengan Kopi
Meskipun kopi hitam memiliki banyak manfaat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Penderita hipertensi, gangguan lambung, atau ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjadikan kopi hitam sebagai minuman harian.
Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap kafein. Ada yang bisa menikmati tiga cangkir sehari tanpa masalah, sementara ada pula yang sudah merasa tidak nyaman setelah satu cangkir kecil. Karena itu, mengenali kondisi tubuh menjadi kunci utama.
Kopi hitam tanpa gula bukan hanya sekadar minuman pengusir kantuk. Dengan kandungan kafein dan antioksidan, kopi ini dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mendukung diet, meningkatkan fokus, hingga menjaga kesehatan hati dan otak.
Namun, manfaat tersebut hanya bisa diperoleh bila kopi dikonsumsi secara tepat. Minum kopi dalam jumlah wajar, dibarengi pola makan sehat serta olahraga rutin, akan membantu menjaga tubuh tetap bugar.
Sebaliknya, konsumsi berlebihan tanpa memperhatikan kondisi tubuh justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Dengan kata lain, kunci utama menikmati kopi hitam adalah keseimbangan.
Menjaga kesehatan hati Rutin minum kopi hitam, sekitar tiga hingga empat cangkir per hari, dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit hati, mulai dari fatty liver, sirosis, hingga kanker hati.
Menurunkan risiko penyakit degeneratif Kandungan bioaktif dalam kopi juga diyakini memberikan perlindungan terhadap otak dan jantung. Konsumsi kopi secara moderat dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, hingga stroke.
Kapan sebaiknya minum kopi? Menurut ahli gizi dari Gizi Gama, Harry Freitag LM, S.Gz, PhD, RD, sebenarnya tidak ada waktu khusus yang dianggap paling baik untuk minum kopi.
Semuanya tergantung pada kebutuhan dan kondisi tubuh. “Kalau memungkinkan, beberapa jam sebelum olahraga. Itu akan lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan karena di peak metabolism-nya, (kafein) bisa memicu pemecahan lemak,” kata dr. Harry saat dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, kafein juga bisa membantu meningkatkan energi dan mood, sehingga bermanfaat dikonsumsi sebelum bekerja atau beraktivitas.
Namun, bagi orang yang cenderung mengalami gangguan asam lambung, sebaiknya minum kopi dilakukan setelah makan agar lebih aman.
Batas aman konsumsi kopi hitam Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), setiap 240 mililiter (ml) kopi atau secangkir kopi rata-rata mengandung 95 miligram (mg) kafein.
Asupan kafein harian yang aman bagi kebanyakan orang dewasa adalah sekitar 400 mg per hari atau setara dengan empat cangkir kopi seduh. Melebihi jumlah ini bisa menimbulkan efek samping, seperti jantung berdebar, gangguan tidur, mual, hingga heartburn.
Bagi orang yang baru mulai minum kopi, dr. Harry menyarankan untuk mencoba satu cangkir terlebih dahulu.
Tujuannya agar bisa mengenali reaksi tubuh terhadap kafein. Jika muncul keluhan seperti jantung berdebar berlebihan, mual, atau sakit lambung, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Tak semua cocok dengan kopi Manfaat kopi hitam tanpa gula memang beragam, tetapi respons tiap orang bisa berbeda. Penderita kondisi tertentu, seperti hipertensi, gangguan lambung, atau ibu hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan kopi sebagai minuman harian.
(seo)































