Eric Martin - Bloomberg Technoz

Bloomberg, Departemen Luar Negeri telah mencabut lebih dari dua kali lipat jumlah visa sejak pelantikan Presiden Donald Trump dibandingkan periode yang sama pada 2024, kata seorang pejabat, seiring Gedung Putih berupaya menonjolkan penindakannya terhadap warga asing yang disebut membahayakan keselamatan publik.

Pencabutan itu termasuk hampir empat kali lipat lebih banyak visa pelajar, ujar pejabat tersebut kepada wartawan dengan syarat anonim. Menurutnya, ada lebih dari 55 juta pemegang visa asing di AS, dan status mereka terus diperiksa secara berkala.

Pada Senin, Departemen Luar Negeri mengatakan telah mencabut visa lebih dari 6.000 pelajar internasional, termasuk 200 hingga 300 karena masalah terkait terorisme.

Pemerintahan berusaha menekankan bagaimana mereka bersikap tegas terhadap orang-orang yang melebihi masa berlaku visa, terlibat dalam aktivitas kriminal, atau menimbulkan ancaman terhadap keselamatan publik.