Namun Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio juga menuai kritik atas tuduhan bahwa mereka mencabut visa orang-orang yang tidak sejalan dengan pandangan pemerintahan, khususnya terkait konflik Israel dengan Hamas di Gaza.
Sorotan itu menjadi bagian dari kampanye deportasi massal Trump yang lebih luas, di mana agen Imigrasi dan Bea Cukai yang mengenakan masker melakukan ribuan penangkapan di seluruh negeri. Sekitar 37% penangkapan oleh Imigrasi dan Bea Cukai pada Juli merupakan orang-orang tanpa vonis kriminal atau tuntutan hukum yang masih berjalan di AS, menurut data terbaru.
Pada Mei, Rubio memerintahkan kedutaan besar AS di seluruh dunia untuk menghentikan penjadwalan wawancara visa pelajar, sementara pemerintahan Trump mempertimbangkan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap profil media sosial para pemohon.
(bbn)































