James Attwood - Bloomberg News

Bloomberg, Codelco menaikkan estimasi kerugian perusahaan akibat runtuhnya terowongan di tambang tembaga terbesarnya hampir tiga pekan lalu. Hal ini menandakan sebuah kemunduran baru bagi upaya perusahaan milik negara tersebut untuk pulih dari kemerosotan produksi.

Tambang tembaga El Teniente kemungkinan akan memproduksi 33.000 metrik ton lebih sedikit tahun ini dibandingkan dengan proyeksi sebelum kecelakaan 31 Juli yang menewaskan enam orang, ujar CEO Ruben Alvarado kepada komite Senat, Rabu (20/8/2025) waktu setempat.

Kerugian finansial Codelco diperkirakan mencapai US$340 juta (sekitar Rp5,53 triliun asumsi kurs saat ini), ujarnya.

Angka tersebut naik dari estimasi kerugian sebesar 20.000 hingga 30.000 ton — atau sekitar US$300 juta — yang disampaikan perusahaan pekan lalu.