Logo Bloomberg Technoz

Komisi XI DPR RI Dukung Kemandirian Energi lewat RDMP Balikpapan


(Dok. KPI)
(Dok. KPI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI untuk membahas dukungan kebijakan fiskal dan memantau pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Kunjungan ini bertujuan memastikan proyek RDMP berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan memberikan manfaat optimal bagi ketahanan energi nasional serta perekonomian daerah (Selasa, 12/8).

Pertemuan berlangsung di Ruang Solar, Gedung Modifikasi Site Office PT KPB, dilanjutkan peninjauan langsung ke area proyek. Acara dihadiri juga oleh perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Hanif Dhakiri, menegaskan komitmennya mendukung proyek RDMP Balikpapan.

 “Komisi XI akan terus mendukung proyek ini agar dapat memberikan manfaat nyata sekaligus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” tegas Hanif.

Komisi XI DPR RI menekankan bahwa RDMP Balikpapan memiliki peran strategis dalam memperkuat cadangan energi nasional. Dengan peningkatan kapasitas kilang dan efisiensi produksi, proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar, menjaga stabilitas pasokan, dan memastikan ketersediaan energi bagi kebutuhan domestik, khususnya di wilayah timur Indonesia.

(Dok. KPI)

Proyek yang dikelola PT KPB ini meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260 menjadi 360 ribu barel per hari (KBPD), menghadirkan produk setara EURO V yang lebih ramah lingkungan, dan menaikkan kompleksitas kilang dari 3,7 menjadi 8,0 NCI, memungkinkan pengolahan minyak mentah beragam menjadi produk bernilai tinggi. Hanif juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan DPR untuk memastikan keberhasilan proyek ini, yang memberikan kontribusi positif terhadap PDB nasional maupun PDRB Kalimantan Timur.

"Proyek ini memberikan kontribusi yang baik terhadap PDB nasional maupun PDRB daerah, dengan multiplier effect yang luar biasa, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru dan berbagai peluang usaha lainnya,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menyampaikan bahwa RDMP Balikpapan juga mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di sekitarnya, meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, dan industri penunjang. “Dampak positifnya terlihat dari penyerapan hingga 24.000 tenaga kerja pada puncak konstruksi. UMKM, warung-warung makan, laundry, kendaraan pengantaran, rumah kontrakan semuanya kebanjiran rezeki”, ujarnya.

Hingga awal Agustus 2025, progres proyek RDMP telah mencapai 96,15%. Proyek ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam program Asta Cita, dan diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi melalui peningkatan kapasitas kilang serta kemandirian pasokan energi.

“Kami memastikan setiap tahapan proyek RDMP berjalan dengan mengedepankan keselamatan kerja serta kualitas hasil pekerjaan. Melalui peningkatan kapasitas dan kualitas kilang diharapkan memberikan manfaat maksimal bagi ketahanan energi nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuh Asep.