Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Diam-diam Akumulasi Saham Saat IHSG Melemah

Muhammad Julian Fadli
20 August 2025 07:45

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa (19/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,45% hingga terpeleset di posisi 7.862,94.

Berseberangan jauh dengan tren negatif IHSG, investor asing justru amat gencar melangsungkan beli bersih (net buy) mencapai Rp1,07 triliun pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga net buy sejumlah Rp863 miliar.

Adapun, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp852,77 miliar. Seiring dengan jumlah pembelian yang besar, saham ASII menguat 9,95% hingga terapresiasi di posisi Rp5.525/saham.

Penutupan Saham ASII pada Selasa 19 Agustus 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran akumulasi saham oleh investor asing selama perdagangan Selasa (19/8/2025):

  1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp852,77 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp144,07 miliar
  3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp131,4 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp112,1 miliar
  5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp80 miliar
  6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp77 miliar
  7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp40,85 miliar
  8. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp33,76 miliar
  9. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp31,62 miliar
  10. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp30 miliar

Pada kesempatan yang sama, investor asing net sell yang besar pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp141,71 miliar. Imbas tekanan jual yang masif, saham ANTM melemah 3,1% di posisi Rp2.810/saham.

Penutupan Saham ANTM pada Selasa 19 Agustus 2025 (Sumber: Bloomberg)