Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan siber terhadap perusahaan asuransi Amerika Serikat (AS) Allianz Life pada akhir Juli 2025 berdampak pada kebocoran data pribadi 1,1 juta nasabahnya. Hal ini disampaikan situs pemantau kebocoran data, Have I Been Pwned, pada Senin (18/8/2025).

Allianz Life sebelumnya menyebut peretas (hacker) telah mencuri data pribadi sebagian besar dari 1,4 juta nasabah mereka di AS, profesional keuangan, dan sejumlah karyawan perusahaan.

Menukil kantor berita Reuters pada Rabu (20/8/2025), informasi pribadi yang diretas meliputi nama nasabah, alamat, nomor telepon, dan email, berdasarkan data yang dirilis situs Have I Been Pwned.

Namun, juru bicara Allianz Life Brett Weinberg menolak memberikan komentar kepada Reuters. Mereka beralasan bahwa investigasi internal masih berlangsung. 

Weinberg mengatakan perusahaan bakal menyediakan sumber daya khusus, termasuk layanan pemantauan identitas selama dua tahun, untuk membantu individu yang terdampak.