Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Amblas 97%, TGUK Berbalik Rugi di Semester I-2025

Artha Adventy
18 August 2025 20:20

Emiten pengelola bisnis miniman Teguk saat listing perdana di BEI. (Dok: IDX)
Emiten pengelola bisnis miniman Teguk saat listing perdana di BEI. (Dok: IDX)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencatatkan penurunan kinerja keuangan sepanjang semester I-2025. Anjloknya penjualan membuat emiten waralaba minuman kekinian tersebut menderita rugi bersih hingga Rp8,43 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, penjualan bersih teguk amblas 97,31% dari sebelumnya Rp65,75 miliar menjadi tinggal Rp1,76 miliar. Seluruh segmen pendapatan turun yaitu minuman sebesar Rp1,6 miliar dari sebelumnya Rp60,88 miliar serta makanan sebanyak Rp127,28 miliar dibandingkan periode semester I-2024 yang sebesar Rp4,87 miliar.

Sejalan dengan anjloknya penjualan, TGUK mencatatkan penurunan beban pokok menjadi sebesar Rp705,19 juta dari sebelumnya sebesar Rp28,48 miliar. Alhasil laba kotor tergerus hingga 97,16% menjadi hanya sebesar Rp1,05 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp37,37 miliar.


TGUK juga mencatatkan penurunan pendapatan bunga menjadi sebesar Rp8,26 juta. Setelah diakumulasikan dengan beban serta pendapatan lainnya, TGUK mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp8,43 miliar. Padahal periode semester I-2024 lalu, TGUK masih mencatat laba sebesar Rp1,30 miliar.

Saldo kas dan bank pada akhir Juni 2025 juga tercatat anjlok menjadi Rp372,99 juta dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp3,09 miliar. Di sisi neraca, TGUK mencatat jumlah kewajiban sebesar Rp31,17 miliar, dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp856,79 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp30,31 miliar.