Sebelum bertemu dengan Putin, Trump memberi tahu sekutu-sekutunya bahwa mencapai gencatan senjata akan menjadi tuntutan utamanya, serta mengancam akan keluar dari pembicaraan dan menjatuhkan sanksi keras baru terhadap Moskow dan negara-negara pembeli minyaknya jika tidak dipenuhi. Pada Jumat, Presiden AS mengisyaratkan ia tidak terburu-buru untuk menerapkan sanksi.
Sejauh ini, Trump telah menargetkan India karena membeli minyak mentah Rusia, dan mengenakan tarif tinggi pada negara Asia Selatan tersebut. Namun, Presiden AS mengatakan dalam wawancara dengan Fox News pada Jumat bahwa ia akan menunda kenaikan pungutan atas barang-barang China karena membeli minyak mentah Moskow.
Pembicaraan untuk mencari penyelesaian perang Ukraina menimbulkan ketidakpastian di pasar dan menyebabkan perdagangan minyak dalam rentang yang sempit baru-baru ini. Meski begitu, harga minyak berjangka turun lebih dari 10% tahun ini karena kekhawatiran seputar dampak kebijakan perdagangan Trump dan OPEC+ dengan cepat mengembalikan stok yang tidak terpakai ke pasar.
Pekan lalu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar berada di jalur untuk mencapai rekor surplus pada tahun 2026 akibat pasokan yang membengkak dan permintaan yang melambat.
Harga:
- Brent untuk pengiriman Oktober turun 0,5% menjadi US$65,51 per barel pada pukul 08.05 pagi di Singapura.
- WTI untuk pengiriman September turun 0,5% menjadi US$62,55 per barel.
(bbn)
