Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya mempererat hubungan dengan Donald Trump menjelang pertemuan mereka, dengan memuji upaya pemimpin AS itu untuk mengakhiri perang di Ukraina serta menawarkan peluang kerja sama ekonomi dan perjanjian baru pengendalian senjata.

Manuver diplomasi Putin ini, yang dilakukan sebelum ia tiba di AS untuk pertemuan tatap muka pada Jumat (15/8), bertujuan meredam sorotan terhadap perang — konflik paling mematikan di Eropa dalam beberapa dekade — dan mengedepankan agenda pemulihan hubungan Washington dan Moskow.

Putin menyoroti isu-isu yang sejalan dengan fokus Trump, yang memposisikan diri sebagai “pembawa perdamaian” meski ia sendiri merendahkan ekspektasi bahwa pertemuan kali ini akan segera memenuhi janji mengakhiri perang.

Dalam pertemuan dengan pejabat senior di Kremlin, Kamis (14/8), Putin memuji AS atas “upaya yang cukup energik dan tulus” untuk menghentikan pertempuran di Ukraina. Ia juga menyatakan kesediaan memulai pembahasan perjanjian baru pengendalian senjata strategis yang, menurutnya, dapat “menciptakan kondisi jangka panjang untuk perdamaian antara kedua negara, di Eropa, dan di dunia secara keseluruhan.”