Logo Bloomberg Technoz

Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama, PDB Indonesia tercatat hanya tumbuh sebesar 4,87%. Konsumsi rumah tangga tercatat menjadi penopang utama dengan kenaikan 4,95% secara tahunan. Tetapi, pada PDB kuartal kedua kemudian naik menjadi 5,12%, yang turut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang naik 4,97% secara tahunan.

"Kalau pemerintah kredibilitas yang harusnya kita percaya memberikan info yang tidak benar, tidak lagi dipercaya oleh masyarakat akan berbahaya ke depannya. Kita juga sangat menanti klarifikasi yang lebih detil," tutur dia.

Kuartal III Anjlok

Dalam kesempatan yang sama, Dosen Sekaligus Peneliti Senior LPEM UI Vid Adrison memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal selanjutnya tidak akan sampai menyentuh 5%.

Itu disebabkan dari investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang diproyeksi akan tidak bergairah lantaran telah lebih dulu masuk pada paruh pertama tahun ini. Faktor selanjutnya yaitu adanya lanjutan efisiensi anggaran dari pemerintah.

"Mungkin dari investasi, kalau itu kita sudah ngeluarin besar di awal, berikutnya kira2 gimana? exactly, jadi mereka nggak akan mengeluarkan [dana] yang besar lagi. jadi setelah itu akan melalui perlambatan," ujar dia.

"Pemerintah juga sedang berusaha relokasi anggaran. Jadi mungkin efek dari governance budget itu tak seperti tahun-tahun sebelumnya."

(lav)

No more pages