Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia stabil pada Rabu (13/8) setelah turun dalam perdagangan tipis sehari sebelumnya, dengan investor menantikan pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada Jumat (15/8) untuk mencari pemicu baru pergerakan pasar.

West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$63 per barel setelah melemah 1,2% pada sesi sebelumnya, sementara Brent ditutup di kisaran US$66. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk mempersiapkan pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin, meski ia kembali menegaskan bahwa pertemuan tersebut mungkin tidak menghasilkan terobosan dalam konflik Ukraina.

Pelaku pasar minyak memantau ketat pertemuan ini, terutama kemungkinan pelonggaran sanksi AS terhadap Rusia, anggota OPEC+, yang berpotensi menambah pasokan ke pasar. Harga minyak global telah melemah sepanjang tahun ini karena kelompok produsen tersebut mempercepat peningkatan produksi, meski ada risiko kelebihan pasokan pada akhir tahun akibat kebijakan tarif AS yang menekan permintaan global.

Departemen Energi AS pada Selasa menaikkan perkiraannya untuk surplus pasokan minyak global tahun ini menjadi 1,7 juta barel per hari. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) dijadwalkan merilis proyeksinya pada Rabu. Di sisi lain, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap mempertahankan pandangan yang lebih optimistis, memperkirakan pasar minyak global akan lebih ketat daripada proyeksi sebelumnya pada tahun depan.