Brendan Murray - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan-perusahaan kecil AS, yang menjadi sumber lebih dari separuh penciptaan lapangan kerja dalam beberapa tahun terakhir, kesulitan untuk mematuhi tarif baru Presiden Donald Trump dan menghadapi tekanan keuangan yang semakin berat akibat biaya impor yang meningkat.

Tarif khusus negara yang diberlakukan pekan lalu, dengan kisaran 10% hingga 50%, memberikan pukulan ganda: birokrasi tambahan yang dikeluarkan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP), serta kebutuhan untuk meningkatkan obligasi bea cukai—jaminan yang harus dibeli perusahaan dari penyedia penjamin untuk memastikan pemerintah menerima pendapatan tarif, pajak lain, dan potensi denda.

Perusahaan besar seringkali memiliki sumber daya internal untuk menangani perubahan administratif dan biaya tersebut, tetapi kepatuhan dan peramalan dalam rezim tarif baru adalah "titik di mana perusahaan-perusahaan kecil benar-benar kesulitan," kata Erin Williamson, wakil presiden pialang bea cukai AS di Geodis, perusahaan logistik global terkemuka yang berbasis di Levallois-Perret, Prancis.

"Mereka mungkin tidak memiliki tim kepatuhan internal atau infrastruktur untuk benar-benar duduk diam dan berkata, 'Oke, ini akan berdampak pada kita. Bagaimana kita akan beradaptasi?'" kata Williamson dalam wawancara pada Jumat.