Bloomberg Technoz, Jakarta - Terjadi rebound harga Bitcoin pada kisaran 1,6% hingga Jumat (8/8/2025) pagi waktu Indonesia ke US$116.931. Pergerakan terjadi usai Presiden AS Donald Trump menunjuk seorang pejabat mengisi posisi di Federal Reserve (The Fed) yang merupakan ekonomi pro Bitcoin.

Penunjukan ekonom pro Bitcoin oleh Trump menjadi sinyal penegasan bahwa AS akan bergerak ke arah kebijakan yang lebih longgar, meskipun beberapa pihak memperingatkan hal itu dapat mengikis independensi bank.

Bitcoin sempat mencapai titik terbaiknya dalam 24 jam perdagangan pada US$117.596, meski belum mampu kembali ke posisi terbaik dalam satu bulan terakhir US$122.603.

Hingga pukul 8.40 waktu Indonesia, Jumat, Bitcoin masih berkutat pada posisi US$116.931 atau bertumbuh 7,5% dibandingkan bulan Juli lalu. Sepanjang 2025 (year to date/ytd) Bitcoin masih mengakumulasi pertumbuhan 25,11%.

Kepercayaan diri pelaku pasar menopang harga Bitcoin diduga setelah Trump menunjuk ekonom Stephen Miran untuk bergabung dengan Dewan bank sentral AS. Padahal pada pekan sebelumnya Bitcoin diselimuti ketidakpastian.