Logo Bloomberg Technoz

Biodiesel B50 Ditarget 2026, tetapi Fasilitas Produksi Belum Siap

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 August 2025 09:50

Pabrik biodiesel./Bloomberg-Qilai Shen
Pabrik biodiesel./Bloomberg-Qilai Shen

Bloomberg  Technoz, Jakarta – Indonesia diproyeksikan menghadapi rintangan dalam mencapai target mandatori B50 pada 2026, akibat fasilitas pengolahan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel dalam skala besar belum siap.

Dalam laporan BMI, lengan riset Fitch Solutions bagian dari Fitch Group, pabrik pengolahan biodiesel Tanah Air dinilai mampu memenuhi kebutuhan B50 pada 2026. Hanya saja, jumlah kapasitas produksinya hanya terpaut tipis dengan kebutuhan biodiesel untuk B50.

BMI menyatakan untuk mencapai target B50, Indonesia memerlukan kapasitas produksi 19 juta kiloliter (kl) biodiesel. Permasalahannya, saat ini kapasitas yang tersedia hanya 19,6 juta kiloliter.


Mengutip data Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi), rata-rata utilisasi kapasitas produksi biodiesel mencapai 85% per Maret 2025.

“Meninggalkan buffer minimal dan secara signifikan membebani kapasitas yang ada,” tulis BMI dalam riset terbarunya, dikutip Kamis (7/8/2025).

Realisasi Implementasi Biodiesel (Bloomberg Technoz/Asfahan)