Logo Bloomberg Technoz

Indef Sebut Data Ekonomi Q2-2025 Tak Cerminkan Realitas

Pramesti Regita Cindy
06 August 2025 16:39

Potret pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Bloomberg)
Potret pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mempertanyakan laporan data pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kuartal II-2025 sebesar 5,12%.

Kepala Center of Industry, Trade and Investment Indef Andri Satrio Nugroho menilai data tersebut tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan dan dianggap sebagai bentuk anomali yang perlu dipertanyakan lebih lanjut.  

"Apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia ini bisa kita kategorikan sebagai anomali? Jangan-jangan memang ada semacam window dressing [semata peningkatan kinerja]," jelas Andri dalam diskusi publik Indef bertajuk 'Tanggapan Atas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025', Rabu (6/8/2025).


Andri turut mengaitkan hal tersebut dengan realitas fenomena Rombongan Jarang Beli (Rojali) dan Rombongan Hanya Nanya (Rohana), di mana benar terjadinya fenomena tersebut lewat laporan pelaku usaha ritel.

Meski dari sisi pemerintah sendiri justru menyatakan terjadi pergeseran kebiasaan belanja masyarakat Indonesia yang saat ini lebih memilih secara online.