Smelter HPAL Tertekan, Butuh ‘Dukungan’ Pemerintah Agar Bertahan
Azura Yumna Ramadani Purnama
06 August 2025 15:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menilai sejumlah pabrik pemurnian (smelter) nikel di Indonesia—termasuk tipe hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL) — perlu mendapat bantuan dari pemerintah agar dapat bertahan di tengah tekanan margin yang terjadi.
Ketua Umum FINI Arief Perdana Kusumah memandang cukup banyak perusahaan smelter nikel HPAL maupun smelter pirometalurgi berbasis rotary kiln electric furnace (RKEF) yang tengah kesulitan akibat profitabilitas yang didapatkan menipis.
Dia menjelaskan tertekannya industri smelter nikel tersebut salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan harga nikel dunia yang masih anjlok.
Dengan demikian, dia menilai pemerintah perlu memberikan insentif, baik melalui instrumen fiskal maupun nonfiskal, agar industri hilirisasi nikel tersebut dapat bertahan.
“[Hal] yang diharapkan tentunya kalau dari pelaku usaha adalah ada semacam backup atau bantuan dari pemerintah supaya pelaku industri ini bisa bertahan pada situasi yang sulit,” kata Arief ketika ditemui di sela International Battery Summit 2025, Rabu (6/8/2025).

































