Logo Bloomberg Technoz

Scam Pakai AI Makin Marak di RI, Kloning Suara Modus Terbanyak

Recha Tiara Dermawan
05 August 2025 05:20

Infografis Deepfake Bermodal Teknologi AI yang Makin Maju Menyimpan Bahaya (Asfahan/Bloomberg Technoz)
Infografis Deepfake Bermodal Teknologi AI yang Makin Maju Menyimpan Bahaya (Asfahan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk semakin waspada terhadap modus penipuan yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyebutkan bahwa bentuk penipuan dengan rekayasa digital seperti voice cloning dan deepfake kini makin marak dan sulit dikenali.

Menurut Friderica, yang akrab disapa Kiki, teknologi voice cloning memungkinkan pelaku meniru suara orang yang dikenal korban, sementara deepfake menciptakan video palsu yang terlihat sangat meyakinkan, lengkap dengan wajah dan ekspresi menyerupai tokoh yang ditiru.


Dalam sejumlah laporan yang diterima OJK, skema penipuan ini berhasil membuat korban percaya bahwa mereka tengah berbicara dengan kerabat atau orang dekat, hingga akhirnya terjebak dan melakukan transfer uang.

Fenomena ini turut tercermin dalam lonjakan jumlah pengaduan yang diterima OJK hingga 29 Juli 2025. Kasus penipuan jual beli daring mendominasi dengan 39.108 laporan, disusul oleh penipuan lewat panggilan palsu (fake call) sebanyak 20.628 laporan, serta penipuan investasi sebanyak 14.533 laporan.