Logo Bloomberg Technoz

OJK Klaim Stabilitas Jasa Keuangan RI Stabil: Perang Dagang Reda

Sultan Ibnu Affan
04 August 2025 14:45

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat konfrensi pers Hasil RDK Bulanan April 2024. (Youtube OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat konfrensi pers Hasil RDK Bulanan April 2024. (Youtube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga. Hal ini dipicu oleh sejumlah indikator, yakni kinerja ekonomi global yang membaik, tensi perang dagang menurun, serta terciptanya kesepakatan tarif yang turut meredakan ketidakpastian global.

"Pada dasarnya, terciptanya kesepakatan tarif diharapkan dapat memberikan ruang optimalisasi kinerja intermediasi industri jasa keuangan bagi sektor prioritas dan sektor yang berpeluang mendapat dampak positif atas kepastian kesepakatan dagang tersebut," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Senin (4/8/2025). 

secara global, indikator ekonomi di hampir seluruh belahan dunia membaik dan tercatat di atas ekspektasi. Hal ini ditunjukkan dari kinerja manufaktur dan perdagangan global yang meningkat, serta rilis pertumbuhan ekonomi untuk beberapa negara utama pada kuartal II 2025, terutama Amerika Serikat (AS) dan China yang lebih baik dari ekspektasi sebelumnya.


"Dalam laporan terbaru, IMF (International Monetary Fund) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026. Ini didorong aktivitas ekonomi pada semester I 2025 yang lebih baik dari proyeksi awal," ujar Mahendra.

Dia mengatakan kondisi ekonomi yang membaik dipicu oleh tarif resiprokal AS yang tercatat lebih rendah dari yang diumumkan sebelumnya, serta perbaikan likuiditas global serta kebijakan fiskal yang akomodatif. Selain itu, tensi perang dagang mereda seiring kesepakatan dagang dan perang tarif antara AS dan mitra utama.