Thailand dan Kamboja Gelar Dialog Damai di Malaysia
News
04 August 2025 16:40

Thomas Kutty Abraham - Bloomberg News
Bloomberg, Pejabat tinggi keamanan dari Kamboja dan Thailand memulai pembicaraan di Malaysia pada Senin (4/8) untuk meredakan ketegangan di perbatasan, menyusul bentrokan paling mematikan antara kedua negara Asia Tenggara tersebut dalam beberapa dekade terakhir yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Pertemuan Komite Perbatasan Umum (General Border Committee) — salah satu mekanisme bilateral antara kedua negara untuk membahas isu-isu perbatasan — dipindahkan ke Kuala Lumpur atas permintaan Thailand. Bangkok mengusulkan lokasi netral karena menilai situasi saat ini terlalu sensitif jika digelar di wilayah salah satu pihak.
Meskipun gencatan senjata yang disepakati pada 29 Juli berhasil menghentikan bentrokan selama lima hari berturut-turut, ratusan ribu warga di kawasan perbatasan kedua negara masih terpaksa tinggal di kamp-kamp evakuasi karena kekhawatiran akan pecahnya kembali pertempuran. Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh Thailand merencanakan serangan baru dengan memerintahkan evakuasi di sepanjang perbatasan—tuduhan yang dibantah Bangkok dan disebut sebagai upaya untuk mendiskreditkan negara itu.
Baik Thailand maupun Kamboja menggambarkan situasi perbatasan pada Senin sebagai "tenang" dan berkomitmen untuk menjaga gencatan senjata. Kesepakatan damai itu ditengahi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN, dan terjadi di tengah tekanan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menggunakan kebijakan tarif perdagangan sebagai alat diplomasi.
































