Logo Bloomberg Technoz

Ulas Koneksi Internet Laser Taara dari Google, Starlink Kalah?

Redaksi
04 August 2025 11:45

Ilustrasi teknologi dari Terabit Access for Rural and Remote Areas atau Taara. (Dok: perusahaan)
Ilustrasi teknologi dari Terabit Access for Rural and Remote Areas atau Taara. (Dok: perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta -Terabit Access for Rural and Remote Areas atau Taara, sebuah pengembangan teknologi akses internet milik Alphabet Google, memiliki kecepatan menghantarkan data 100 kali lebih cepat dari teknologi satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Starlink. Taara memanaskan perlombaan akses internet berbasis broadband ke wilayah terpencil dunia.

Dalam berbagai uji coba di beberapa negara, termasuk India kecepatan transmisi dari teknologi berbasis laser, seperti disebut X (dulunya bernama Google X) sekitar 20 gigabit per detik (Gbps), sementara Starlink milik SpaceX ada di rentan 200 Mbps.

Konektivitas internet cepat beroperasi pada jarak hingga 20 km dengan klaim latensi rendah di bawah 5 ms, Mahesh Krishnaswamy, yang bertanggung jawab atas Taara dalam blog resmi Taaraconnect dikutip Senin (4/8/2025).


“Dengan menggunakan sinar cahaya yang sangat sempit dan tak terlihat, Taara Lightbridge menawarkan konektivitas berkapasitas tinggi dan latensi rendah yang menyediakan kecepatan serat optik tanpa perlu memasang serat optik,” jelas dia.

Hambatan konektivitas yang saat ini terjadi dapat diselesaikan dengan inovasi spektrum berbasis cahaya, dengan Taara melengkapi serat optik dan radio nirkabel untuk memperluas jaringan berkapasitas tinggi.