Logo Bloomberg Technoz

Hamas Tolak Lucuti Senjata Kecuali Negara Palestina Didirikan

Rosmayanti
03 August 2025 19:30

Hamas berjaga saat warga Palestina kembali ke rumah mereka melalui Koridor Netzarim di Gaza tengah, Senin (27/1/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Hamas berjaga saat warga Palestina kembali ke rumah mereka melalui Koridor Netzarim di Gaza tengah, Senin (27/1/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas kembali menegaskan menolak untuk melucuti senjata kecuali negara Palestina yang berdaulat didirikan. Pernyataan ini merespons salah satu tuntutan utama Israel dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.

Melansir BBC, Minggu (3/8/2025), kelompok bersenjata Palestina tersebut membantah pernyataan Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff bahwa Hamas telah "menyatakan kesediaannya" untuk meletakkan senjatanya.

Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan tidak bisa menyerahkan haknya untuk "perlawanan dan senjatanya" kecuali jika "negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sepenuhnya dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya" didirikan.


Letnan Jenderal Eyal Zamir dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat memperingatkan bahwa pertempuran di Gaza tidak akan mereda jika negosiasi gagal untuk segera membebaskan sandera yang ditahan Hamas.

Israel menginginkan perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu syarat utama untuk kesepakatan apa pun yang bertujuan mengakhiri konflik. Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera terhenti pekan lalu.