Logo Bloomberg Technoz

Inggris akan Akui Negara Palestina jika Israel Tak Setop Perang

News
30 July 2025 07:10

Warga Palestina memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, Selasa (15/7/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, Selasa (15/7/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Alex Wickham - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang, jika Israel tidak menghentikan perang di Gaza.

Pengakuan tersebut, kata Starmer, akan diberikan apabila Israel tidak "mengambil langkah nyata untuk mengakhiri kondisi mengerikan di Gaza"—termasuk menyepakati gencatan senjata, berkomitmen pada jalur menuju perdamaian yang membuka kembali kemungkinan solusi dua negara, serta menyatakan secara tegas bahwa tidak akan ada aneksasi di Tepi Barat. Ia juga menekankan bahwa di pihak Palestina, Hamas harus membebaskan semua sandera Israel, melucuti senjata, dan tidak lagi terlibat dalam pemerintahan di Gaza.


“Sekarang adalah saatnya untuk bertindak,” kata Starmer dalam pernyataan yang disiarkan televisi, usai menggelar rapat darurat kabinetnya pada Selasa (29/7).  “Kita melihat bayi kelaparan, anak-anak terlalu lemah untuk berdiri, gambar-gambar yang akan terus menghantui kita seumur hidup. Penderitaan ini harus diakhiri."

Pernyataan ini disampaikan di tengah tekanan domestik yang meningkat bagi Starmer untuk mengakui Palestina, dan setelah ia membahas situasi Gaza dengan Donald Trump dalam kunjungan Presiden AS ke Skotlandia pekan ini. Starmer ingin menunjukkan kepeduliannya atas isu tersebut, meski sejauh ini pengaruh Inggris dalam konflik tergolong minim.