Cemerlangnya pembalikan posisi rugi menjadi untung merupakan efek langsung dari catatan pendapatan Rp837,87 miliar pada pos manfaat pajak penghasilan tangguhan. Sebelumnya, SRTG menderita beban pajak penghasilan tangguhan yang menyentuh Rp350,02 miliar.
Secara terperinci, pajak tangguhan (deferred tax) merupakan perbedaan periode tertentu antara pengakuan akuntansi dan pengakuan pajak atas suatu pendapatan atau beban — Pajak tangguhan juga dapat memberikan pengaruh menambah atau mengurangi beban pajak tahun berkaitan.
Kemudian, Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong, memaparkan, SRTG juga berhasil menjaga neraca yang solid dengan menurunkan utang bersih menjadi Rp304 miliar. Rasio Biaya Operasional Terhadap NAV tercatat 0,4%, sementara rasio Loan–to–Value (LTV) berada di angka 0,6%, dalam batas yang sehat dan lebih baik dibandingkan posisi 0,6% dan 0,7% pada periode yang sama dari tahun sebelumnya.
Lebih jauh, kinerja positif Saratoga juga tersulut dari menyusutnya beban usaha perusahaan menjadi Rp103,62 miliar, lebih efektif dari sebelumnya yang mencapai Rp146,89 miliar. Berbagai beban–beban lainnya juga turun menjadi Rp708 juta, jauh lebih rendah dari tahun lalu mencapai Rp3,01 miliar.
Terlebih lagi, kerugian bersih selisih kurs hanya tersisa Rp565 juta, berkurang jauh dari sebelumnya yang menyentuh Rp15,32 miliar.
“Struktur keuangan yang kuat memberikan fleksibilitas bagi kami untuk menjalankan strategi investasi secara optimal, terutama di tengah dinamika pasar. Kami berkomitmen untuk menjaga efisiensi operasional dan pengelolaan risiko, guna memastikan Saratoga tetap berada pada posisi yang solid untuk memberikan hasil yang berkelanjutan bagi para pemegang saham,” tulis Lany, dalam keterbukaan informasi perusahaan.
Rekomendasi Saham SRTG
Berdasarkan konsensus Bloomberg, 6 analis merekomendasikan Buy/ Beli saham SRTG. Tidak ada satupun analis yang merekomendasikan Hold, apalagi yang merekomendasikan Sell.
Terbaru, analis Mandiri Sekuritas, Farah Rahmi Oktaviani, menjadi salah satu analis yang merekomendasikan Buy saham SRTG bertepatan usai rilisnya laporan keuangan Semester I–2025 perusahaan. Target harga darinya mencapai Rp3.400/saham.
Adapun target harga saham SRTG secara konsensus ada di level Rp2.750/saham untuk 12 bulan ke depan. Dengan potensi cuan mencapai 44% pada saham Saratoga dari harga saat ini.
(fad/aji)





























