Joe Deaux - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 50% terhadap seluruh produk tembaga setengah jadi yang masuk ke AS. Namun, keputusan tersebut tidak mencakup tembaga olahan, sehingga industri domestik terhindar dari potensi lonjakan biaya produksi.

Harga logam tembaga anjlok hingga 20% setelah Trump pada Rabu (30/7/2025) mengeluarkan pengumuman terkait dengan tarif baru tersebut. Penurunan itu menjadi yang terbesar dalam satu hari sejak setidaknya 1988, mencerminkan penyesuaian besar pasar global terhadap ekspektasi awal atas skema tarif versi Trump.

Tarif baru itu akan berlaku mulai 1 Agustus, berdasarkan lembar fakta yang dirilis Gedung Putih. Sebagian besar pelaku pasar di AS sebelumnya memperkirakan setidaknya akan ada bea masuk untuk tembaga mentah—bahan utama untuk kabel dan berbagai produk penting dalam industri konstruksi, otomotif, dan perumahan.

Pengenaan tarif ini dilakukan berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act. Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa tarif tembaga ini tidak akan ditambahkan ke bea masuk untuk mobil yang telah diberlakukan Trump awal tahun ini.